Rabu, 10 Januari 2024 – 12:48 WIB
Jakarta – Baru-baru ini terungkap fakta baru soal ditangkapnya penyanyi dangdut Saipul Jamil dan asistennya karena dugaan penyalahgunaan narkoba. Saat itu, Saipul Jamil terlihat meratap saat didekati beberapa polisi.
Baca juga:
Megawati di HUT PDIP: Jangan mengintimidasi saya, saya sudah punya pengacara
Namun beberapa tokoh yang terlibat dalam penangkapan mantan suami Dewi Perssik itu bukan anggota Polres Jakarta Barat. Bahkan, seseorang yang mengenakan jaket bertanda polisi disebut bukan anggota Polri sehingga dikejar aparat.
Sosok polisi yang menangkap Saipul Jamil
Baca juga:
Saipul Jamil yang punya firasat melihat tingkah aneh asistennya sebelum ditangkap polisi
Beberapa polisi yang menangkap Saipul Jamil dan asistennya yang positif narkoba di jalur TransJakarta, sekitar Halte Jelambar, Grogol Petamburan, merupakan anggota Satgas Anti Narkoba Polres Jakarta Barat Tambora.
Baca juga:
Sepasang suami istri penjual ekstasi di Medan nekat melarikan diri dan berhasil ditangkap
Kapolres Jakarta Barat Syahduddi mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya anggota Satgas Anti Narkoba Polres Tambora dalam memberantas narkoba. Namun apabila dalam pelaksanaannya ada dugaan telah terjadi pelanggaran, maka perlu ditindak tegas sesuai aturan.
Namun di sisi lain, ketika ada indikasi pelanggaran prosedur (SOP) dalam tindakannya, maka partai tidak segan-segan memberikan sanksi kepada anggota mana pun yang melanggar, kata Syahduddi dalam keterangannya yang dirilis, Rabu 10/2024.
Selain itu, Pengamat Kepolisian Institute of Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengatakan, tindakan aparat kepolisian dari satuan antinarkoba menunjukkan arogansi yang berujung pada terorisme dan tidak ada aturan.
Dia melanjutkan, penangkapan Saipul Jamil oleh polisi melanggar Peraturan Kepolisian Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengawasan dan Penertiban Penanganan Perkara Pidana di Lingkungan Polri.
Dibebaskan dari penyelidikan
Syahduddi mengatakan, anggota Satgas Anti Narkoba Polres Tambor akan dibebastugaskan dari tugasnya sebagai penyidik oleh Wapolres Jakarta Barat selama pemeriksaan. Sekaligus, dia menegaskan pemeriksaan ini akan dilakukan secara profesional.
Dan kami menjamin penyidikan terhadap anggota yang terlibat penangkapan Propam akan dilakukan secara obyektif dan dapat memberikan rasa keadilan bagi semua pihak, ujarnya.
Dia mengatakan anggota Satres Narkoba Polres Jelambar diperiksa Propam karena diduga melanggar prosedur dalam pengejaran dan penangkapan Saipul Jamil. Namun Syahduddi tidak membeberkan dugaan pelanggaran prosedur yang dimaksud.
Selidiki orang-orang yang terlibat dalam penangkapan Saipul Jamil
Tak hanya itu, polisi juga menyelidiki orang-orang yang membantu penangkapan Saipul Jamil. Pasalnya beberapa orang yang viral saat penangkapan Saipul Jamil bukan anggota Polri. Hal itu diungkapkan langsung Kapolsek Tambor, Kompol Donny.
Terkait video viral, SJ atau asistennya dipukuli, penyelidikan sedang dilakukan oleh Polres Jakbar, Polsek Tambora dan tim Polres Jakbar, jelas Kapolres Tambora Kompol Donny Harvida.
“Saat ini sedang didalami. Nanti kalau keluar sudah jelas, ada poin-poinnya jelas, pasti akan dikomunikasikan,” tambah Donny.
Sisi lain
Selain itu, Pengamat Kepolisian Institute of Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengatakan, tindakan aparat kepolisian dari satuan antinarkoba menunjukkan arogansi yang berujung pada terorisme dan tidak ada aturan.
Quoted From Many Source