Sabtu, 30 Desember 2023 – 16:07 WIB
Boyolali – Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo meluncurkan program Kartu Satu Indonesia Terpadu atau KTP Sakti. Program ini merupakan salah satu program terbaik yang ditawarkan Ganjar-Mahfud untuk meningkatkan pendataan penduduk Indonesia.
Baca juga:
Jaringan ini siap memilih calon presiden yang bisa mengendalikan petugas parkir
KTP Sakti diluncurkan menanggapi keluhan masyarakat yang diserap Ganjar-Mahfud saat berkeliling Indonesia. Keluhan yang paling banyak mereka terima dalam pertemuan dengan masyarakat, seperti petani, nelayan, dan pedagang pasar, adalah mengenai bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran.
Hal ini, kata Ganjar, menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat dan berujung pada menurunnya tingkat ketidakpercayaan masyarakat terhadap pendataan yang dilakukan pemerintah.
Baca juga:
Ganjar berjanji akan membuat 1 SMK gratis di setiap kabupaten/kota, anggarannya Rp 50 triliun
“Setelah kami berkeliling ke banyak tempat, ternyata banyak keluhan masyarakat tentang siapa yang paling berhak membantu, kemudian timbul rasa iri dan masyarakat bicara tidak tertib,” kata Ganjar usai peluncuran KTP Sakti di Jakarta. Bangsalan. Lapangan, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Sabtu 30 Desember 2023.
Baca juga:
Kaleidoskop 2023: Jalan Lempeng Gibran dan Kaesang Menuju Arena Politik Nasional
Program Sakti KTP yang ditawarkan Ganjar-Mahfud dimaksudkan untuk memudahkan penyaluran berbagai program bantuan sosial (bansos) yang ada seperti subsidi pendidikan antara lain Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah.
Kemudian subsidi kesehatan seperti subsidi keluarga miskin, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Sembako Murah, Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). seperti subsidi Kartu Tani untuk usaha produktif, Pupuk, Tenaga Surya untuk Nelayan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mikro dan UKM.
Penyaluran seluruh bantuan akan dipastikan menggunakan satu kartu sehingga lebih sederhana, efisien dan tepat sasaran.
“Selama ini bantuannya banyak, masing-masing diwakili satu kartu, sekarang kita lakukan hanya bermodalkan KTP saja,” kata Ganjar.
“Dengan KTP Sakti kita sudah mengetahui profil setiap penduduk Indonesia. Siapa diantara masyarakat miskin yang harus mendapat bantuan apa, profesi mana yang harus mendapat bantuan apa, sehingga satu data Indonesia melalui KTP Sakti bisa direduksi menjadi alat penyaluran yang lebih tepat. program yang tepat sasaran,” lanjut Ganjar.
Selain membuat sistem pemerintahan menjadi lebih sederhana dan komprehensif, Ganjar mengatakan KTP Sakti juga akan mendampingi terciptanya aplikasi super untuk tata kelola.
Hal itu berdasarkan pengalaman Ganjar saat menjabat Gubernur Jawa Tengah selama dua periode. Ganjar saat itu menggagas program LaporGub yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat menyampaikan keinginannya kepada pemerintah.
Untuk itu, Ganjar mengatakan jika terpilih menjadi Presiden RI 2024-2029, ia akan menyempurnakan program serupa dan segera melaksanakannya.
“Ini yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena sistem pelaporannya bisa kita perbaiki, pengalaman saya selama di Jawa Tengah kita gabungkan dengan aplikasi LaporGub yang ingin kita buat di seluruh Indonesia menjadi aplikasi super untuk mengelola data yang ada. ,” jelas Ganjar.
Sisi lain
Penyaluran seluruh bantuan akan dipastikan menggunakan satu kartu sehingga lebih sederhana, efisien dan tepat sasaran.
Quoted From Many Source